Jakarta: Sebuah studi mengatakan bahwa minum kopi espreso dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol darah, utamanya pada pria.
“Kopi adalah stimulan sentral yang paling sering dikonsumsi di seluruh dunia, dan Norwegia memiliki konsumsi kopi tertinggi kedua di dunia,” tulis para peneliti yang dipimpin oleh sne Lirhus Svatun dari UiT The Arctic University of Norway di Troms.
Melansir dari WebMD, karena tingginya konsumsi kopi, bahkan efek kesehatan kecil dari minuman populer dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang cukup besar dan, oleh karena itu, merupakan topik penting untuk penelitian. Dan hasilnya mereka publikasikan secara online di jurnal ‘Open Heart’.
“Ada beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan dengan kopi tanpa filter dan peningkatan kolesterol total. Bahan kimia di dalamnya yang memediasi peningkatan ini adalah dipterene, cafestol, dan kahweol,” ujar Nieca Goldberg, MD, ahli jantung di NYU Langone Health, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Sementara, David Kao, MD, seorang profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, menyarankan untuk menggunakan lebih sedikit produk susu tinggi lemak dalam kopi.
“Misalnya, mengganti pengganti nabati mungkin membantu jika memutihkan kopi adalah kebiasaan,” imbuhnya. Ia mencatat bahwa kolesterol total yang diukur dalam penelitian ini mencakup semua jenis kolesterol.
Kao juga menyarankan agar para peneliti melihat pola makan dan kebiasaan gaya hidup lain yang terkait dengan konsumsi kopi, seperti jenis makanan tertentu atau kelelahan berlebihan yang mungkin menunjukkan kondisi lain seperti sleep apnea.
“Terkadang konsumsi kopi hanyalah penanda dari hal-hal lain,” tandas Kao.
Analisis baru melibatkan 21.083 orang dari Studi Troms di Norwegia Utara. Usia rata-rata kelompok adalah 56,4 tahun. Para peneliti mengevaluasi hubungan antara setiap tingkat minum kopi dan kadar kolesterol total serum dan melihat efek jenis kelamin pada temuan ini. Kelompok referensi terdiri dari mereka yang tidak minum kopi.
Minum tiga sampai lima cangkir espresso setiap hari secara signifikan terkait dengan peningkatan kadar kolesterol total untuk pria dan wanita, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum espresso.
Namun, minum enam cangkir atau lebih kopi bubuk/kopi rebus setiap hari juga dikaitkan dengan kolesterol total serum yang lebih besar untuk pria dan wanita, dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi yang disiapkan dengan cara ini.
Para peneliti juga menemukan bahwa untuk wanita, minum enam atau lebih cangkir kopi yang disaring setiap hari dikaitkan dengan kadar kolesterol total, tetapi peningkatan ini tidak ditemukan di antara pria, melainkan pada wanita.
“Minum kopi instan dikaitkan dengan kolesterol yang lebih tinggi daripada tidak minum kopi instan untuk pria dan wanita, tetapi tampaknya tidak ada hubungan dengan berapa banyak kopi instan yang dikonsumsi,” tulis Ashley Lyles dalam WebMD.
Batasan penelitian termasuk pelaporan diri dan fakta bahwa penelitian ini terutama terdiri dari orang dewasa paruh baya tua dan kulit putih.