Suara.com – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan fasilitas bagi nelayan Indonesia, di antaranya pasokan BBM yang terjangkau dan memadai serta pembiayaan usaha, mengutip suara.com (17/05).
“Saya telah mendengar bahwa 60-70% dari biaya melaut nelayan adalah untuk membeli BBM. Maka, sewajarnya di tiap-tiap kantung nelayan ada layanan BBM,” ujar Erick dalam keterangan pers, Senin (16/6/2022).
Erick mengatakan nelayan memiliki peran sentral bagi masa depan Indonesia, tidak hanya masa depan perekonomian, melainkan pula kedaulatan pangan.
Itu sebabnya, kata dia, pemerintah berkomitmen untuk mendukung terciptanya ekosistem usaha nelayan yang maju.
“Saya yakin masa depan pangan kita ada di laut. Ada di tangan bapak dan ibu nelayan kecil dan tradisional Indonesia. Karenanya, ekosistem usaha nelayan harus terus disehatkan. Mulai dari akses terhadap BBM, pembiayaan hingga pemasaran,” kata dia.
Tidak hanya soal BBM, Erick menggaransi bahwa BUMN akan memprioritaskan pembiayaan bagi nelayan. Sejumlah bank himbara telah memberikan sejumlah fasilitas pembiayaan dan kredit usaha berbunga rendah, khususnya pada nelayan.
Dia juga ingin fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh nelayan, khususnya nelayan di Muncar, Banyuwangi, yang selama ini dikenal sebagai salah satu sentra nelayan di Jawa Timur.
“Kalau Nelayan ingin kita kembalikan pada kejayaannya sebagai salah satu sentra perikanan nasional, maka ekosistem usaha perikanannya harus memudahkan nelayan kecil dan tradisional tumbuhkembang. Akses terhadap modal, pembiayaan, pemasaran dan kemitraan harus tersedia,” kata Erick.