Jakarta – Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 2 September besok. Sebelumnya, kereta ini dikirimkan dari Pelabuhan Qingdao, China pada 21 Agustus lalu.
Dilansir dari Detik.com, Kamis, (1/9/22), PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan kereta ini terdiri atas 2 trainset atau rangkaian, di mana masing-masing terdiri atas 8 cars atau bagian. Dengan kata lain, totalnya ada 16 bagian.
“Dari sana, kereta akan langsung di angkut ke transporter dan nanti akan transit di Pusat Logistik Berikat (PLB) Cakung sambil menunggu keberangkatannya ke Tegalluar,” ujar Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (1/9/2022).
Terkait dengan izin angkutnya, Rahadian mengatakan, pihaknya tengah mengurus perizinan dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk dibawa ke Tegalluar, Bandung Barat.
“Koordinasi yang sangat rumit dan panjang dengan berbagai pihak, sudah dilalui. Sampai akhirnya kami kemarin melakukan simulasi,” ujar Rahadian.
“Posisi saat ini kami masih menunggu perizinannya dari BPJT,” tambahnya.
Sejauh ini, Rahadian mengatakan, pihaknya berencana mengirim trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Tegalluar pada Senin 5 September. Namun hal ini masih menunggu izin.
“Kami diberikan izin untuk melakukan pengangkutan di rentang hari Senin sampai Kamis dan di window time. Harapannya ini bisa mencegah terdampaknya para pengguna tol,” kata Rahadian.
Rahadian juga menjelaskan ada beberapa tahapan rencana kedatangan trainset Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke Pelabuhan Tanjung Priok. Tahapan pertama yakni pada 2 September dengan satu rangkaian EMU dan satu rangkaian CIT (Comprehensive Inspection Train) dan dilanjutkan pada 4 September dengan satu rangkaian EMU.
Lebih lanjut, tahapan kedua dijadwalkan pada 25 Desember 2022 yang terdiri atas tiga rangkaian EMU. Kemudian tahapan ketiga pada 25 Februari 2023 dengan menambah tiga rangkaian EMU, dan tahapan terakhir pada 15 Maret 2023 dengan 3 rangkaian EMU.
“Total ada 11 trainset dan 1 trainset CIT yang akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Ini masih rencana, dan kita harapkan akan tepat waktu,” katanya.
“Terakhir estimasinya di bulan Maret 2023. Dalam prosesnya, kami juga mempertimbangkan kapasitas kapal dan kesiapan penampungan di Indonesia. Artinya kesiapan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ungkapnya.