Versanews, Palembang – Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di seluruh Indonesia masih menjadi persoalan berat bagi kalangan masyarakat, tak terkecuali para Komunitas Ojek Online Palembang, Senin (19/9) menyampaikan langsung aspirasinya kepada Gubernur Sumsel Herman Deru bertempat di Ruang Tamu Gubernur.
Dampak kenaikan BBM yang dirasakan oleh para driver online sangat begitu berpengaruh pada pendapatan mereka sehari-hari mulai SPBU, hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Driver Online (PDOS) Sumsel, Wahidi.
Menyikapi persoalan yang dialami oleh para driver online di Sumsel Herman Deru mengintruksikan Biro Ekonomi Setda Prov Sumsel untuk melayangkan surat kepada pihak Pertamina terkait jalur khusus untuk para roda dua komersial.
“Persoalan antri BBM yang panjang dirasakan para pengguna roda dua. Nanti saya akan instruksikan biro ekonomi melayangkan surat ke Pertamina karena ini menyangkut soal pelayanan dan saya yang akan teken langsung suratnya,” kata Herman Deru.
Dilanjutkannya, terkait tarif potongan bagi yang sudah di patok aplikasi orang nomor satu di Sumsel itu instruksikan Dinas Perhubungan melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan agar persoalan tersebut dapat menemukan titik terang.
“Seharusnya memang potongan yang telah ditentukan aplikator harus disesuaikan dengan daerah masing-masing, karena persoalan ini tidak sama di setiap daerah nanti melalui Dishub kita nanti kita kirim surat di Kementrian Perhubungan,” ujarnya.
Menurutnya, para driver online adalah salah satu mitra pemerintah dalam mengurangi pengangguran di Sumsel.
“Saya sangat berterimakasih kepada para driver online secara tidak langsung Ojo ini membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran,” ungkapnya.
Sementara itu Wakidi selaku Ketua Umum PDOS Sumsel, menyampaikan sejumlah aspirasi para pengendara driver online terkait dampak kenaikan harga BBM. Diantaranya berkurangnya pendapatan sehari-hari, dan terhalang pengisian BBM yang banyak memakan waktu mengakibatkan pelayanan kepada customer menurun.
Karena itu, dirinya meminta kebijakan kepala daerah untuk menindak lanjuti persoalan yang terjadi dikalangan driver online.
“Kehadiran kami disini minta bantuan kepada pak Gubernur untuk buatkan solusi terkait antrian BBM yang panjang di SPBU karena ini memakan waktu membuat pelayanan kami kepada customer menurun dan mengakibatkan customer ini memberikan penilaian yang jelek,” katanya