PALEMBANG, VERSANEWS – Wakil Gubernur Sumsel hadir dalam pembukaan workshop santripreneur yang bertujuan untuk memberdayakan UKMK Pondok Pesantren di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Sumsel di The Alts Hotel Palembang pada hari Jumat, (12/05/23).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sumsel mengapresiasi kegiatan ini yang tidak hanya memberikan peluang kepada pondok pesantren, tetapi juga kepada para pengusaha kelapa sawit.
“Saya berharap dalam acara ini kita juga dapat mempertimbangkan pengadaan pupuk. Semoga melalui workshop ini, kita dapat memberikan arti penting dari segi nilai ekonomi sosial, dan mendukung kemajuan dan perkembangan perkebunan kelapa sawit yang ada,” ujar Wakil Gubernur Sumsel.
Ketua DPW APKASINDO Sumsel, H. Slamet Sumo Sentono SH, menjelaskan bahwa APKASINDO adalah organisasi profesi petani kelapa sawit yang dibina oleh Kementerian Pertanian melalui deputi perkebunan dan telah berdiri sejak tahun 2000. APKASINDO memiliki jangkauan di 22 provinsi dan 144 kabupaten/kota.
Baca juga : Herman Deru Tinjau Pengerjaan Pengembangan Danau Opi Sebagai Kolam Retensi Atasi Banjir
“Santripreneur UKMK merupakan kolaborasi untuk memberdayakan pesantren dan industri kelapa sawit di Indonesia. Sektor kelapa sawit sangat penting, sebagai komoditas utama bagi Indonesia. Kami berharap dapat menciptakan dampak yang positif, terutama bagi pesantren dan industri itu sendiri. Jika program ini berjalan dengan baik, Insya Allah kegiatan serupa dapat direplikasi di daerah lain,” ujarnya.
Workshop ini diikuti oleh 100 peserta santri dan santriwati, yang didampingi oleh ustadz dan ustadzah dari 50 pondok pesantren yang berada di sekitar kebun sawit.