Media Cyber Indonesia

Caption Foto : Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri langsung cara Haflah Akhirussanah dan wisuda Tahfidz Angkatan ke III tahun ajaran 2022/2023 di Ponpes Tahfizh Raudhatul Qur’an Baturaja (Dok. Humas Pemprov

Herman Deru Hadiri Haflah Akhirussanah dan Wisuda Tahfidz di Ponpes Tahfizh Raudhatul Qur’an di OKI

PALEMBANG – Gubernur Herman Deru hadir secara langsung dalam acara Haflah Akhirussanah dan wisuda Tahfidz Angkatan ke III tahun ajaran 2022/2023 di Ponpes Tahfizh Raudhatul Qur’an Baturaja sebagai ungkapan terima kasih kepada pengurus Ponpes yang telah mendukung program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz, Minggu (25/6/2023) siang.

Gubernur Herman Deru menekankan pentingnya peran Ponpes sebagai lembaga pendidikan dalam mencetak generasi yang cerdas, handal, santun, dan berakhlak mulia, dengan landasan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Gubernur Herman Deru berharap santriwan dan santriwati Ponpes Raudhatul Qur’an dapat menjadi pemimpin Indonesia yang cerdas, bermartabat, dan berakhlak mulia.

“Semoga santriwan dan santriwati Ponpea Raudhatul Qur’an dapat menjadi pemimpin Indonesia yang cerdas, bermartabat dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Ia juga meminta mereka untuk meluaskan pengaruh ilmu agama, ilmu adab, dan tata krama ke masyarakat sekitar serta generasi muda lainnya, karena mereka akan menjadi garda terdepan yang terjun langsung ke masyarakat.

Dalam konteks persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter untuk menghadapi bonus demografi pada tahun 2045, Gubernur Herman Deru mengajak semua pihak, terutama lembaga pendidikan, untuk terlibat dalam mencetak SDM yang memiliki integritas dan keimanan yang kokoh.

Ia juga mengapresiasi mata pelajaran yang diajarkan di Ponpes Tahfizh Raudhatul Qur’an Baturaja yang sejalan dengan program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz yang telah dicanangkan oleh Pemprov Sumsel.

Pimpinan Ponpes Tahfizh Raudhatul Qur’an Baturaja, Ustad Ngadino, menyampaikan bahwa Ponpes memberikan hak yang sama bagi santriwan dan santriwati untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an tanpa memandang status sosial.

Ia juga mengajukan permohonan dukungan dan bantuan dari pemerintah provinsi dan kabupaten untuk memajukan Ponpes Tahfizh Raudhatul Qur’an.

“Kami berjuang bersama untuk mengembangkan pendidikan agama ini. Bapak Gubernur, kami tentunya butuh dukungan dan bantuan dari pada pemerintah provinsi maupun kabupaten untuk memajukan untuk mengembangkan Ponpes Tahfizh Raudhatul Qur’an ini,” kata dia.

Setelah acara, Gubernur Herman Deru bersama Ketua KORMI Sumsel, Hj Samantha Tivani HD, meletakkan batu pertama pembangunan asrama santri yang disaksikan oleh pengurus ponpes, Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah, dan sejumlah pejabat Sumsel.***

About The Author