Media Cyber Indonesia

Caption Foto : Gubernur Sumsel Herman Deru berfoto bersama pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjarmasin (KBB) Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel)

Herman Deru Hadiri Pelantikan Pengurus Wilayah KBB Sumsel, Dorong Keberagaman Budaya

PALEMBANG – Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, yang juga merupakan Pembina Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjarmasin (KBB) Sumsel, menghadiri acara Halal Bihallal dan Pelantikan Pengurus Wilayah Kerukunan KBB Provinsi Sumsel. Acara tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (05/07/23).

Pelantikan Pengurus Wilayah KBB Provinsi Sumsel dilakukan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Sahbirin Noor, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KBB.

Dalam arahannya, Herman Deru menyampaikan harapannya agar keberadaan Pengurus Wilayah KBB di Sumsel dapat berkontribusi dalam mempercepat kemajuan Sumsel untuk semua, tanpa melupakan ciri khas dan budaya dari Banjarmasin.

“Sumsel dan Banjarmasin, serta Kalsel ini memiliki kesamaan dalam kosakata dan karakter orangnya. Kita perlu menjaga keunikan ini dan berharap agar masyarakat Sumsel yang berasal dari Banjar dapat memberikan pemikirannya untuk berkontribusi dalam memajukan Sumatera Selatan,” ujar Herman Deru.

Ia menyebutkan bahwa di Sumsel terdapat berbagai suku dari berbagai daerah, namun Sumsel tetap menjadi daerah yang bebas konflik.

Hal ini tidak lepas dari peran aktif KBB dalam menjaga kerukunan antar suku di Sumsel.

“Di Sumsel terdapat 9 suku asli, ditambah dengan suku pendatang kurang lebih ada 70 suku. Alhamdulillah, semua suku di Sumsel hidup secara harmonis dan memiliki hubungan yang baik. Kita berharap KBB dapat menjaga keadaan bebas konflik di Sumsel ini tetap baik, dan keharmonisan ini harus kita jaga,” ujarnya.

Meskipun berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Herman Deru meminta pengurus wilayah KBB untuk melestarikan kearifan lokal Sumsel. Ia berharap agar pengurus KBB tidak meninggalkan budaya dari tanah leluhur mereka.

Pada akhir sambutannya, Herman Deru menilai bahwa karakter masyarakat Sumsel dan Kalsel memiliki kesamaan, yaitu dalam hal sportivitas.

Oleh karena itu, ia yakin dan percaya bahwa masyarakat Sumsel yang berasal dari Banjar dan masyarakat asli Sumsel dapat terus hidup rukun dalam memajukan daerah.

Sementara itu, Gubernur Kalsel yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KBB, H. Sahbirin Noor, berharap bahwa keberadaan KBB di Sumsel dapat memperkenalkan budaya Banjar di Sumsel, serta hidup rukun dan berkontribusi dalam memajukan Sumsel.

“Kami berharap warga Banjar di Sumsel memiliki prinsip di mana mereka berada, mereka harus hidup rukun bersama masyarakat Sumsel dan memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk kemajuan Sumsel.*

About The Author