Media Cyber Indonesia

Caption Foto : Illustration. (heroelinka)

Asal Usul Weton Jawa: Jejak Sejarah dan Maknanya

Weton Jawa adalah salah satu warisan budaya yang kaya dan unik dari masyarakat Jawa. Sistem penanggalan ini mencerminkan cara pandang orang Jawa terhadap waktu, kehidupan, dan karakter manusia. Mari kita telusuri lebih dalam tentang asal muasal dan makna dari weton Jawa.

Asal Usul Weton Jawa

Sejarah Awal

Sejarah weton Jawa berkaitan erat dengan perkembangan kebudayaan Jawa itu sendiri. Penggunaan sistem penanggalan ini dapat ditelusuri hingga ratusan tahun yang lalu, pada masa kerajaan-kerajaan Jawa kuno seperti Kerajaan Mataram. Pada masa itu, masyarakat Jawa telah memiliki sistem kalender tersendiri yang digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pertanian, upacara adat, dan kehidupan sehari-hari.

Kalender Jawa dan Pasaran

Kalender Jawa menggabungkan sistem kalender Hindu, Islam, dan tradisi lokal Jawa. Salah satu elemen penting dalam kalender Jawa adalah Pasaran, yang terdiri dari lima hari: Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Pasaran ini digunakan bersamaan dengan tujuh hari dalam kalender Masehi, menciptakan siklus 35 hari yang disebut Weton.

Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha

Pengaruh Hindu-Buddha sangat kental dalam budaya Jawa, termasuk dalam sistem penanggalannya. Sebelum masuknya agama Islam, masyarakat Jawa banyak dipengaruhi oleh ajaran Hindu-Buddha. Sistem kalender Saka, yang digunakan dalam ajaran Hindu, juga turut mempengaruhi perkembangan kalender Jawa. Beberapa elemen dalam weton Jawa, seperti penamaan hari Pasaran, memiliki akar dalam ajaran Hindu-Buddha.

Pengaruh Islam

Seiring dengan berkembangnya agama Islam di Jawa, sistem kalender Hijriah juga mulai diadopsi dan disesuaikan dengan kalender lokal. Penggabungan antara kalender Saka dan Hijriah menghasilkan sistem penanggalan Jawa yang kita kenal saat ini. Kalender Jawa ini tetap digunakan hingga kini, terutama dalam konteks budaya dan kepercayaan.

Makna Weton Jawa

Karakter dan Kepribadian

Weton Jawa tidak hanya digunakan sebagai penanda waktu, tetapi juga diyakini memiliki pengaruh terhadap karakter dan kepribadian seseorang. Setiap kombinasi hari Masehi dan Pasaran diyakini mencerminkan sifat dan takdir individu yang lahir pada hari tersebut. Misalnya, seseorang yang lahir pada Minggu Pon mungkin dianggap memiliki sifat yang sabar dan harmonis.

Kepercayaan dan Upacara Adat

Dalam masyarakat Jawa, weton juga berperan penting dalam berbagai upacara adat dan kepercayaan. Banyak ritual dan upacara yang dilakukan berdasarkan weton, seperti penentuan hari baik untuk pernikahan, pindah rumah, atau memulai usaha. Masyarakat Jawa percaya bahwa mengikuti aturan weton dapat membawa keberuntungan dan menghindarkan dari kesialan.

Weton Jawa adalah salah satu aspek budaya Jawa yang kaya akan sejarah dan makna. Pengaruh dari berbagai kebudayaan, seperti Hindu-Buddha dan Islam, menjadikan sistem penanggalan ini unik dan penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pengaruh weton terhadap karakter seseorang, kepercayaan ini tetap hidup dan menjadi bagian integral dari budaya Jawa.

About The Author

Leave a Reply

Berita Populer

- Advertisement -
- Advertisement -

OTHER POST

7732
IMG-1738899707
Korupsi Jiwasraya: Kejagung Tahan Tersangka Baru
Jakarta – Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) menahan Tersangka IR dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan...
Kejaksaan Agung Periksa Dua Saksi Kasus Korupsi Timah
Jakarta – Kejaksaan Agung eriksa dua saksi dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di PT Timah Tbk. Dua saksi tersebut adalah AS, Evaluator...
KPK Ingatkan Potensi Korupsi di Sektor Perizinan dan Pengawasan
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam...
Pengawasan Perizinan Daerah Akan Diperketat
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kejaksaan Agung (Kejagung), Kepolisian Republik Indonesia...