Media Cyber Indonesia

Caption Foto : Gubernur Sumsel Herman Deru saat akan menerima penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan Maha Utama dari KTNA (Dok. Humas Pemprov Sumsel)

Herman Deru Terima Penghargaan Nasional KTNA, Dorongan untuk Kemajuan Petani dan Nelayan

Picture of admin

admin

Reporter

admin

Reporter

Friday, 9 June 2023

18:12 WIB

Share

PALEMBANG – Gubernur Sumsel Herman Deru kembali menerima penghargaan prestisius tingkat nasional yaitu Adhi Bhakti Tani Nelayan Maha Utama dari Kontak Tani Nelayan (KTNA) Nasional.

Penghargaan ini diberikan dalam acara Rembug Utama Penas XVI Padang yang berlangsung di Auditorium Universitas Negeri Padang Provinsi Sumatera Barat pada Jumat (9/6/23).

Pemberian penghargaan tersebut ditandai dengan penyerahan Piagam Tanda Kehormatan dan penyematan PIN oleh Ketua Umum KTNA Nasional, H. Muhammad Yadi Sofyan Noor.

Penghargaan yang diterima oleh Herman Deru merupakan bentuk apresiasi dari KTNA Nasional atas jasa-jasanya dalam memajukan sektor petani dan nelayan.

Gubernur Herman Deru menyatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi baru bagi para petani di Sumsel. Sebagai Kepala Daerah yang bertugas mensinkronkan antara semangat petani dan program pemerintah, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun pusat, Herman Deru mengejar peningkatan produksi sebagai tujuan utama.

Dalam paparannya di Rembug Utama Penas XVI di Padang, Gubernur Herman Deru mempromosikan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang telah diimplementasikan secara luas di 17 kabupaten/kota di Sumsel.

Tujuan dari program ini adalah merubah pola pikir masyarakat dari yang semula konsumtif menjadi produktif. Sumsel telah menjadi provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi dan tidak bergantung pada komoditas dari daerah lain.

Hal ini menunjukkan keberhasilan GSMP dalam mengubah perilaku konsumsi masyarakat.

Selain itu, Gubernur Herman Deru juga mengusulkan kepada KTNA Nasional untuk menjadikan Provinsi Sumsel sebagai tuan rumah acara KTNA ke-17.

Jika diberikan kepercayaan, Herman Deru akan lebih memperkenalkan program GSMP kepada kepala daerah dan peserta KTNA dari seluruh Indonesia.

Sebagai tuan rumah yang baik, ia juga berkomitmen menyediakan fasilitas bagi para peserta KTNA. Harapannya, program GSMP dapat diadopsi dan diterapkan di daerah masing-masing oleh peserta KTNA.

Gubernur Sumbar H Mahyeldi Ansharullah juga menyatakan pentingnya KTNA sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan petani serta sebagai sarana konsolidasi dan pertukaran informasi dalam mempromosikan hasil pertanian.

KTNA memiliki peran strategis dalam membantu petani dan nelayan menghadapi tantangan di masa depan. Organisasi ini juga berperan penting dalam menyampaikan informasi percepatan inovasi dan teknologi serta bertindak sebagai organisasi profesional.

Mahyeldi berharap KTNA dapat memberikan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.

Sementara, Ketua Umum KTNA Nasional, H. Muhammad Yadi Sofyan Noor, menyatakan bahwa penghargaan dari KTNA Nasional diberikan kepada mereka yang telah berperan besar dalam perkembangan KTNA.

Selain itu, pada acara tersebut juga ditentukan tuan rumah KTNA selanjutnya, yang menandai momen penting bagi organisasi ini.***

Leave a Reply

Berita Terbaru

- Advertisement -
- Advertisement -

OTHER POST

02
WhatsApp Image 2025-07-20 at 07.07
Pondok Pesantren Modern Nurussalam: Gabungkan Tiga Kurikulum, Cetak Generasi Berilmu dan Berakhlak
Depok – Pondok Pesantren Modern Nurussalam yang berlokasi di Jalan Panggulan No.86, Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, menjadi salah...
55 Penerima Anugerah Award 2025 Forum Pimred Multimedia Indonesia
Serang – Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) merayakan ulang tahun keduanya di Hotel Aston Serang Convention Center, Provinsi Banten, pada...
Lembaga PST Akan Turun Aksi Damai Apresiasi Kejati Sumsel Ungkap Dugaan Keterlibatan Inisial BA Dalam Kasus Pasar Cinde
Palembang _ Lembaga Pemerhati Situasi Terkini (PST) apresiasi kinerja Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) dalam mengungkap kasus dugaan tindak...
Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina Bertambah Jadi 18 Orang, Kerugian Negara Ditaksir Rp285 Triliun
JAKARTA — Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali memperbarui jumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang...