Media Cyber Indonesia

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pelatihan antikorupsi kepada 45 finalis Puteri Indonesia 2023 dalam bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta pada Kamis (18/5). (Foto: Dok. KPK)
Caption Foto : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pelatihan antikorupsi kepada 45 finalis Puteri Indonesia 2023 dalam bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta pada Kamis (18/5). (Foto: Dok. KPK)

KPK Latih Finalis Puteri Indonesia 2023 Laporkan Korupsi

Picture of admin

admin

Reporter

admin

Reporter

Thursday, 18 May 2023

11:04 WIB

Share

JAKARTAKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pelatihan antikorupsi kepada 45 finalis Puteri Indonesia 2023 dalam bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta pada Kamis (18/5).

Kumbul Kusdwijanto, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, menjelaskan bahwa tujuan bimtek ini adalah agar para finalis memahami nilai-nilai antikorupsi dan menyadari dampak yang akan terjadi pada masyarakat dan negara jika perilaku korupsi terus berlanjut.

“Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan dan telah terbukti menyengsarakan rakyat serta menghambat kemajuan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dalam pemberantasan korupsi,” ujar Kumbul.

Pada tahun 2022, Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia menurun menjadi angka 34, sedangkan pada tahun 2021, Indonesia mendapatkan skor 38. Hal ini membuktikan bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia tidak hanya dapat diselesaikan melalui penegakan hukum, tetapi juga perlu didukung oleh pendidikan antikorupsi kepada masyarakat dan upaya pencegahan.

Baca juga : OJK dan BPKP Sepakati Peningkatan Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan

Oleh karena itu, finalis Puteri Indonesia 2023 diharapkan dapat berperan aktif dalam pemberantasan korupsi, baik dari diri sendiri maupun lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar. Mereka dapat membantu dengan tidak terlibat dalam perilaku korupsi, menyebarkan nilai-nilai antikorupsi, dan memberikan pemahaman tentang pencegahan korupsi.

“Setiap orang dapat melakukan langkah-langkah nyata dalam mencegah korupsi sesuai dengan kemampuannya. Misalnya, menjadi penyuluh antikorupsi atau melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dengan kualitas yang baik,” jelas Kumbul.

Partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi diharapkan dapat membantu negara dalam menurunkan tingkat korupsi dan meningkatkan skor CPI secara stabil. Semakin tinggi skor yang dicapai, semakin menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki tingkat korupsi yang rendah.

“Jika para finalis melihat atau mengetahui adanya korupsi dalam aktivitas mereka, jangan ragu untuk melaporkannya kepada KPK,” tambah Kumbul.

Leave a Reply

Berita Terbaru

- Advertisement -
- Advertisement -

OTHER POST

Chengdu 1
WhatsApp Image 2025-07-20 at 07.07
Perintah Wapres Diabaikan, Meutia Hafidz Lupa Asalnya dari Wartawan?
Oleh : Junaidi Rusli, Wakil Ketua Umum Forum Pimred Multimedia Indonesia Jakarta – Surat resmi dari Sekretariat Wakil Presiden tertanggal 12 Juli...
Pengamat Kritik Menkomdigi: Situs Judi dan Porno Masih Aktif, Tapi Fokus ke Cek Kesehatan Gratis
JAKARTA — Kinerja Kementerian Komunikasi dan Digital (KomDigi) menuai kritik keras dari pengamat kebijakan publik. Kegiatan cek kesehatan gratis yang digelar...
Ketua LSK Battra Ramuan Indonesia Hadiri Pelatihan TCM 2025 di Chengdu
Chengdu – Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (LSK Battra Ramuan Indonesia), R.M. Alfian, Br.M., S.Tr.Kes., S.T.,...
Pondok Pesantren Modern Nurussalam: Gabungkan Tiga Kurikulum, Cetak Generasi Berilmu dan Berakhlak
Depok – Pondok Pesantren Modern Nurussalam yang berlokasi di Jalan Panggulan No.86, Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, menjadi salah...