Jakarta – Sebanyak 10 peserta mengikuti Uji Kompetensi Battra Ramuan Indonesia KKNI Level IV yang digelar pada hari Kamis, 24 April 2025 di TUK Kampung Sehat Indonesia, Jakarta Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dalam dunia pengobatan tradisional ramuan Indonesia, seperti R.M. Alfian, Br.M., S.Tr.Kes., ST., S.Ud., B.Med., M.Si., Ketua LSK Battra Ramuan Indonesia sekaligus Master Penguji, Luli Herawati, SE., Bendahara Umum yang mewakili Ketua Umum DPP Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI), Reima Tenisia, Br.M., S.Si., Ketua TUK Kampung Sehat Indonesia, Para penguji berkompeten seperti Al Anhar Gumay, Br.M., ASp., Cht. dan Herman, S.T. serta jajaran pengurus LSK Battra Ramuan Indonesia.
Dalam keterangan wawancara, R.M. Alfian menjelaskan bahwa LSK Battra Ramuan Indonesia mengadakan uji kompetensi ini tidak hanya sebagai pengakuan terhadap keahlian praktisi, tetapi juga sebagai langkah besar untuk memajukan dan melestarikan pengobatan tradisional ramuan Indonesia. “Melalui uji kompetensi ini, kami berharap dapat meningkatkan profesionalisme praktisi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memastikan konsistensi, efisiensi, dan kualitas dalam pelaksanaan tugas dalam bidang pengobatan tradisional ramuan Indonesia. Setiap praktisi yang dinyatakan kompeten akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi berlambang Burung Garuda yang berlaku seumur hidup dengan harapan akan menambah kepercayaan masyarakat lebih tinggi lagi terhadap praktik pengobatan tradisional ramuan Indonesia,” ujarnya.
Luli Herawati, yang hadir sebagai Pengawas mewakili DPP ASPETRI, juga turut mengapresiasi jalannya ujian. “Sebagai pengawas, saya melihat bahwa uji kompetensi ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengobat tradisional ramuan memiliki standar yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami mendukung penuh upaya ini dan berharap dapat mengadakan lebih banyak ujian kompetensi di berbagai propinsi lain di masa depan,” katanya. Wanita yang tampil energik dan selalu ceria ini lanjut mengatakan LSK di bawah kepemimpinan Pak Alfian telah menunjukkan kerja nyata dan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan dunia pengobatan tradisional ramuan Indonesia.

Salah satu peserta Agus Hamzah Salas yang akrab dipanggil Buya Hamzah mengungkapkan, “Ujikom yang diselenggarakan oleh Pak Alfian ini sangat bermanfaat bagi kami para praktisi. Selain memberikan pengakuan, ujikom ini juga memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga. Ke depan, saya berencana untuk mempromosikan ujikom ini kepada teman-teman saya di ASPETRI Jawa Tengah, agar lebih banyak pengobat tradisional yang mengikuti ujian kompetensi ini dan memperdalam pengetahuan mereka,” tambahnya dengan penuh semangat. Selain Buya Hamzah, peserta Angkatan V lainnya berasal dari berbagai daerah seperti Heru Maryanto yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan DPP ASPETRI, Awan Fauzi, Eko Wahyudi, Endang Setyaningsih, Eny Dwi Purnami, Mulyani M., Rachmad Basuki, Sri Retno Triwulandari, dan Subiyarti. Di antara para peserta, terdapat perjuangan luar biasa dari Mulyani yang berasal dari Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Untuk mengikuti ujian ini, harus menempuh perjalanan lebih dari 17 jam dari rumahnya menuju Makassar, lalu melanjutkan perjalanan dengan pesawat menuju Jakarta hingga sampai lokasi.
Dengan adanya Uji Kompetensi Battra Ramuan Indonesia KKNI Level IV ini, para praktisi pengobatan tradisional ramuan Indonesia dapat memperoleh pengakuan resmi yang tidak hanya meningkatkan profesionalisme, tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan profil pengakuan lebih luas di masyarakat. Bagi praktisi yang berminat mengikuti uji Kompetensi selanjutnya bisa menghubungi nomor 0812-1904-8638 (Endah) dan kunjungi website https://www.lskbattraramuanindonesia.com untuk informasi lebih lengkap. (Kel)
