Sebagai jurnalis, khususnya yang bertugas di desk kota, kecepatan dan akurasi dalam mengumpulkan informasi menjadi sangat krusial. Banyak kejadian yang perlu segera dilaporkan, mulai dari kecelakaan lalu lintas hingga aksi demonstrasi. Salah satu metode untuk mendapatkan informasi dengan cepat adalah dengan memahami kode-kode sandi yang sering digunakan oleh kepolisian. Sandi-sandi ini kerap muncul dalam komunikasi mereka melalui handy talkie (HT) atau saluran internal lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai sandi yang sering digunakan oleh polisi. Dengan memahami sandi-sandi ini, jurnalis bisa lebih cepat merespons situasi dan membuat keputusan apakah sebuah informasi perlu diliput atau tidak.
Sandi Angka dan Maknanya
Sandi angka adalah kode numerik yang digunakan oleh polisi untuk merujuk pada situasi tertentu. Berikut adalah daftar lengkapnya:
Kode | Makna |
---|---|
1-1 | Hubungi via HP |
1-3 | Temui pelapor dan dapatkan keterangan lengkap |
1-4 | Hubungi via HT |
2-1 | Razia kendaraan |
2-2 | Razia kendaraan penumpang umum |
2-3 | Razia orang yang dicurigai |
2-4 | Razia orang yang dicurigai berbahaya |
3-1 | Dimintai keterangan KTP |
3-3M | Kecelakaan lalu lintas korban material |
3-3K | Kecelakaan lalu lintas korban meninggal |
3-3L | Kecelakaan lalu lintas korban luka-luka |
3-3KA | Kecelakaan kereta api |
3-4M | Kecelakaan, korban material, pelaku melarikan diri |
3-4K | Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikan diri |
3-4L | Kecelakaan, korban luka-luka, pelaku melarikan diri |
5-1 | Sedang ada pertemuan terlarang |
5-2 | Sedang ada perkelahian |
5-3 | Sedang ada kerusuhan |
5-4 | Sedang ada demonstrasi |
6-1 | Perampokan di… |
6-1L | Perampokan, korban luka-luka |
6-1K | Perampokan, korban meninggal |
6-2 | Pencurian ranmor |
6-3 | Penganiayaan berat |
6-4 | Agar ditangkap…. |
6-5 | Kebakaran di… |
7-1 | Ambulans segera diperlukan |
7-2 | Ambulans segera dikirim |
7-3 | Ambulans minta ditambah |
7-4 | Derek segera dikirim |
7-5 | Derek sudah dikirim |
7-6 | Pemadam kebakaran segera dikirim |
7-7 | Pemadam kebakaran sudah dikirim |
8-1 | Diterima lemah |
8-2 | Diterima baik |
8-3 | Penerimaan tidak jelas, gunakan alat lain |
8-4 | Bagaimana penerimaan? |
8-5 | Stop memancar kecuali darurat |
8-6 | Dimengerti |
8-7 | Diteruskan |
8-8 | Sibuk – tidak ada di tempat |
8-9 | Berkomunikasi dengan.. |
8-1-0 | Pesawat tidak mengudara |
8-1-1 | Kembali mengudara |
8-1-2 | Ulangi |
8-1-3 | Siap laksanakan perintah selanjutnya |
8-1-4 | Laporan terlalu cepat |
9-1 | Tugas pengawalan |
9-2 | Tugas pengawalan tamu VIP |
Sandi Kata Awalan “10”
Sandi dengan awalan “10” biasanya merujuk pada kondisi komunikasi dan operasi di lapangan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Kode | Makna |
---|---|
10-1 | Sulit didengar – penerimaan buruk |
10-2 | Didengar jelas – penerimaan baik |
10-3 | Berhenti mengudara |
10-4 | Benar atau dimengerti |
10-5 | Ada pesan untuk disampaikan |
10-6 | Sedang sibuk kecuali ada berita penting |
10-7 | Mengalami kerusakan |
10-8 | Tidak ada kerusakan |
10-9 | Mohon diulangi |
10-10 | Penyampaian berita selesai |
10-11 | Berbicara terlalu cepat |
10-12 | Mengundurkan diri karena ada tamu |
10-13 | Laporan keadaan cuaca/jalanan |
10-14 | Informasi |
10-15 | Informasi sudah disampaikan |
10-16 | Mohon dijemput/diambil |
10-17 | Ada urusan penting |
10-18 | Sesuatu untuk kita |
10-19 | Bukan untuk Anda, harap kembali |
10-20 | Lokasi atau posisi |
10-21 | Kontak atau hubungan melalui telepon |
10-22 | Melapor langsung ke … |
10-23 | Menunggu atau stand by |
10-24 | Selesai melaksanakan tugas |
10-25 | Dapatkah menghubungi/kontak dengan |
10-26 | Pesanan terakhir kurang diperhatikan |
10-27 | Pindah ke jalur atau channel |
10-28 | Nama panggilan |
10-29 | Waktu hubungan atau kontak habis |
10-30 | Tidak menaati peraturan |
Sandi Tindak Pidana
Beberapa sandi mengacu langsung pada pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang merujuk pada tindak pidana tertentu:
Kode | Makna |
---|---|
112 | Emergency atau darurat |
170 | Pengeroyokan |
284 | Perzinahan |
285 | Pemerkosaan |
301 | Lagi kimpoi |
303 | Perjudian |
332 | Melarikan perempuan |
335 | Perbuatan tidak menyenangkan |
338 | Pembunuhan |
340 | Pembunuhan direncanakan |
351 | Penganiayaan berat |
352 | Penganiayaan ringan |
362 | Pencurian biasa |
363 | Pencurian berat |
365 | Pencurian dalam keluarga |
368 | Pemerasan |
372 | Penggelapan |
378 | Penipuan |
406 | Pengrusakan |
480 | Penadahan |
489 | Kenakalan |
503 | Langgar ketertiban umum |
510 | Pesta umum |
532 | Pelanggaran kesopanan |
536 | Pemabuk |
538 | Penjualan miras |
Sandi Kata yang Sering Digunakan
Sandi kata adalah istilah yang digunakan untuk menyamarkan makna dari percakapan sehari-hari polisi. Beberapa sandi kata yang sering digunakan antara lain:
Sandi | Makna |
---|---|
Ambon Demak | Angkatan Darat |
Ambon Lombok | Angkatan Laut |
Ambon Ungaran | Angkatan Udara |
Anak kijang | Pencuri atau tersangka |
Bandeng | Mayat |
Bandung-Bandung | Barang Bukti (BB) |
Bandung Umar Solo | BUS |
Cangkulan | Kantor atau tempat kerja |
Curat | Pencurian dengan pemberatan |
Curas | Pencurian dengan kekerasan |
Curanmor | Pencurian kendaraan bermotor |
Cicak | KPK |
Dapur 1 | DPRD provinsi |
Dapur 2 | DPRD tingkat kabupaten/kota |
Gajah | Derek |
Gelombang | Jam atau waktu |
Halong Timur | Handy Talky (HT) |
Halong Pati | Hand Phone (HP) |
Dengan memahami dan menguasai sandi-sandi kepolisian ini, seorang jurnalis tidak hanya mampu mempercepat proses peliputan, tetapi juga meningkatkan akurasi dan relevansi informasi yang disajikan kepada publik. Pengetahuan ini menjadi bekal berharga yang memungkinkan jurnalis untuk bergerak lebih cepat, merespons lebih tepat, dan menyampaikan berita yang benar-benar penting dengan ketepatan waktu yang maksimal. Di tengah dinamika peristiwa yang terjadi, memahami bahasa “rahasia” ini ibarat memiliki kunci untuk membuka akses informasi yang lebih luas dan mendalam. Sebuah langkah kecil dalam memahami sandi-sandi ini, bisa menjadi lompatan besar dalam karier jurnalistik Anda. (Hr)