PALI, Versa.news – 77 Tahun Indonesia Merdeka, Desa Semangus Dusun V Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang belum belum teraliri Listrik PLN.
Warga setempat masih menggunakan lampu templok untuk penerangan di malam hari.
Widodo, seorang warga setempat mengaku sulit merasakan arti kemerdekaan karena hidup mereka belum merdeka dari listrik. Dia berharap pemerintah memperhatikan warga di desanya.
“Kami sangat mengeluhkan belum teraliri listrik, Tidak seperti di desa lain sudah Ada PLN terang pada Malam Hari Dusun V semangus ini kami malah sebaliknya gelap gulita”, kata Widodo. (25/02/2023).
Desa Semangus Dusun V ini hanya berjarak kurang lebih 5 kilometer (KM) berlokasi di dekat perkebunan yang tak jauh dari Desa Induk Semangus.
Di tempat yang sama Supari warga setempat menggatakan setiap malam, warga desa setempat merasakan kondisi gelap gulita tanpa ada penerangan dari PLN, hanya segelintir warga mampu saja dapat menikmati listrik, itu pun dengan menggunakan alat genset.
Supari menjelaskan mengaku sudah berulang kali memintak ke pihak pemerintah setempat agar kampung mereka dapat aliran listrik, namun sampai saat ini hasilnya nihil.
“kami sudah berulang kali meminta ke Pihak Pemerintah, namun sampai saat ini kami belum mendapat aliran listrik. Belum sekalipun kami rasakan sarana PLN, tetapi hanya lampu jalan bertenaga Surya saja yang sudah di pasang saat ini”, kata Supari.
Warga kini pasrah karena hanya terus diberi harapan dan janji. Mereka berharap, arti kemerdekaan yang dirasakan masyarakat lainnya di Bumi Pertiwi dapat juga mereka nikmati.
Selain listrik, warga juga keluhkan akses jalan menuju desa semangus dusun V ini rusak dan berlumpur .
Fendri Nuryadi, salah satu warga dari Dusun Tetangga yang turut merasa empati atas keluhan warga mencoba turut mendengarkan serta berbincang dengan masyarakat Dusun V Desa Semangus. Fendri Nuryadi akan turut mencoba segera menyampaikan keluhan warga pada Dinas terkait, dan semoga dapat direalisasikan di tahun ini.
“Akan saya sampaikan dan usulkan semoga secepatnya direalisasikan di tahun ini,” ungkap Fendri yang akrab disapa sehari-hari Ateng.
“Bukan hanya sekali ini saya meninjau ke Dusun ini, sudah beberapa kali saya tinjau semoga saja cepat direspon oleh Dinas terkait”, ungkap Ateng.
Sementara itu sehingga berita ini diterbitkan dinas terkait belum bisa dikonfirmasi. (M. Susanto)
About The Author
