Media Cyber Indonesia

Caption Foto : Aktifitas Santri di Rumah Tahfidz dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Insan Madani Sriwijaya. (Foto: Versanews)

Rumah Tahfidz dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Insan Madani Sriwijaya Harapkan Santri Jadi Hafidz Al-Qur’an

Palembang – Pasca Covid-19. Aktifitas Santri di Rumah Tahfidz dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Insan Madani Sriwijaya yang berada di Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako Kota Palembang kembali pada rutinitasnya.

Kegiatan pengajian dan hafalan Al-Qur’an oleh santri dilaksanakan setiap hari senin sampai jum’at baik yang dilaksanakan di dalam ruangan maupun yang dilaksanakan di Gazebo taman depan Insan Madani Sriwijaya.

Santri yang tengah mengaji di Gazebo Rumah Tahfidz Insan Madani Sriwijaya, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako, Kota Palembang, Selasa (24/05/2022). (Foto: Kartika Oktaviani-Versnews)

Penjian dan hafalan Al-Quran dimulai setelah sholat Ashar berjamaah, dan berakhir setelah Magrib, namun bagi Santri dengan jadwal mengaji malam atau setelah sholat Magrib berjamaah akan berakhir setelah Isya.

Saat ini Rumah Tahfidz dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Insan Madani Sriwijaya membiayai kegiatannya secara mandiri belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak manapun.

Rumah Tahfidz dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Insan Madani Sriwijaya. Selasa (24/05/2022), (Foto: Heroelinka-Versanews)

Rumah Tahfidz dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Insan Madani Sriwijaya memiliki keunikan kebijakan biaya iuran tersendiri bagi Santrinya salah satunya pembebasan biaya bagi Santri yatim piatu.

“Untuk anak yatim piatu sekolah di Insan Madani Sriwijaya digratiskan, begitu juga dengan Rumah Tahfidz. Walaupun bukan yatim piatu saat pandemi Covid-19 banyaknya orang tua Santri terdampak ekonomi sehingga usaha mereka jatuh. Jadi, Rumah Tahfidz mengambil inisiatif kebijakan untuk tidak mengambil biaya Pendidikan demi meringankan orang tua Santri, tidak lagi dipikirkan yang penting anak-anak bias terus mengaji,” ujar Ir Hj Nurhalim Ketua Yayasan Taman Pendidikan Al-Qur’an Insan Madani Sriwijaya, Rabu (24/05/2022).

Ir Hj Nurhalim Ketua Yayasan Taman Pendidikan Al-Qur’an Insan Madani Sriwijaya, bersama Wartawan Versanews, Selasa (24/05/2022), (Foto: Heroelinka-Versanews).

Ditambahkan Nurhalim, Saat ini, Santri yang di didik berjumlah 114 Santri, jumlah tersebut adalah gabungan dari Rumah Tahfidz yang di asuh oleh Ustadz Hollilurrahman Spd I Al-Hafizh, TK dan SD yang berada dalam satu tempat yang terintergrasi di Insan Madani Sriwijaya. Jumlah ini diharapkan Nurhalim kelak dapat menjadi Santri Hafidz Al-Qur’an dan menjadi anak yang soleh dan soleha.

“Kalau Rumah tahfidz kami berharap keluar dari sini menjadi Hafidz 30 Juz. Meskipun sekarang baru ada yang Hafidz 3 Juz, 2 Juz, dan yang lumayan itu sekarang 1 Juz. Sekarang, kalau di Rumah Tahfidz Juz 30 itu hafal. Harapan santri masuk sini menjadi santri yang soleh soleha. Maju di agamanya dan dunianya sendiri, karena agama kuat Insya Allah selamat dunia akhirat,” tambah Nurhalim.

Ditempat yang sama, Amilo, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang menjadi salah satu pengajar di Rumah Tahfidz dan Taman Pendidikan Insan Madani Sriwijaya mengatakan, ia termotivasi untuk mengajar kerena ingin menjadi guru, walaupun yang ia lakukan adalah langkah awal dari proses menjadi seorang guru, kendala baginya adalah karena dirinya baru memulai berproses menjadi seorang pengajar.

“Motivasi saya mengajar karena mau belajar juga untuk jadi guru. Untuk kendalanya banyak, karena sebelumnya saya belum pernah mengajar,” ujarnya. (Kartika Oktavian).

About The Author