Media Cyber Indonesia

Caption Foto : Illustrasi : Sejarah Fengsui, oleh heroelinka

Sejarah Feng Shui: Ilmu Kuno tentang Harmoni dan Energi

Picture of admin

admin

Reporter

admin

Reporter

Friday, 28 February 2025

15:29 WIB

Share

Feng Shui adalah ilmu kuno dari Tiongkok yang berfokus pada keseimbangan energi di lingkungan sekitar untuk menciptakan harmoni dan keberuntungan dalam kehidupan. Kata “Feng Shui” secara harfiah berarti “Angin dan Air,” yang mencerminkan prinsip dasar ilmu ini dalam mengarahkan energi alam agar memberikan manfaat bagi manusia. Sejarah Feng Shui telah berkembang selama ribuan tahun, mengalami perubahan dan adaptasi sesuai dengan zaman dan budaya.

Asal-usul Feng Shui

Feng Shui pertama kali muncul sekitar 6.000 tahun yang lalu di Tiongkok kuno. Awalnya, ilmu ini digunakan oleh masyarakat untuk menentukan lokasi terbaik dalam membangun rumah, pemukiman, dan makam leluhur. Mereka percaya bahwa pemilihan lokasi yang tepat dapat membawa kesejahteraan dan keberuntungan bagi keturunan mereka.

Pada zaman Dinasti Xia (sekitar 2.070–1.600 SM), Feng Shui mulai digunakan oleh bangsawan dan pemimpin untuk menata tata letak istana dan kota. Hal ini berkembang lebih lanjut pada masa Dinasti Shang (1.600–1.046 SM) dan Dinasti Zhou (1.046–256 SM), di mana prinsip-prinsip Feng Shui mulai dikodifikasi dalam berbagai teks kuno.

Perkembangan Feng Shui di Berbagai Dinasti

Dinasti Han (206 SM–220 M)

  • Feng Shui mulai dikembangkan sebagai ilmu yang lebih sistematis.
  • Muncul teori tentang Qi (energi kehidupan) yang mengalir melalui alam dan manusia.
  • Konsep Yin dan Yang serta Lima Elemen (Kayu, Api, Tanah, Logam, Air) mulai digunakan dalam analisis Feng Shui.

Dinasti Tang (618–907 M)

  • Feng Shui semakin berkembang dan digunakan oleh keluarga kerajaan untuk merancang istana, kuil, dan kota.
  • Muncul berbagai sekolah dan aliran Feng Shui, seperti Aliran Kompas (Li Qi Pai) dan Aliran Bentuk (Xing Shi Pai).

Dinasti Song (960–1279 M)

  • Kitab-kitab Feng Shui mulai ditulis, termasuk karya terkenal seperti “Qing Nang Jing” dan “Yang Zhai Shi Shu.”
  • Ilmu ini mulai diterapkan dalam arsitektur dan tata kota.

Dinasti Qing (1644–1912 M)

  • Feng Shui menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, tidak hanya untuk istana, tetapi juga untuk rakyat biasa.
  • Banyak teknik Feng Shui yang disempurnakan, termasuk Ba Zi (Empat Pilar Takdir) dan Flying Stars (Bintang Terbang).

Feng Shui di Era Modern

Seiring berkembangnya zaman, Feng Shui tidak hanya terbatas di Tiongkok tetapi mulai menyebar ke berbagai negara di Asia, seperti Jepang, Korea, dan Vietnam. Pada abad ke-20, Feng Shui mulai menarik perhatian dunia Barat dan menjadi bagian dari gaya hidup di banyak negara.

Saat ini, Feng Shui tidak hanya diterapkan dalam tata letak rumah dan bangunan, tetapi juga dalam desain interior, bisnis, hingga perencanaan kota. Banyak perusahaan besar dan individu sukses menggunakan prinsip Feng Shui untuk meningkatkan keberuntungan dan keseimbangan dalam hidup mereka.

Sejarah panjang Feng Shui menunjukkan bahwa ilmu ini bukan sekadar takhayul, melainkan sebuah metode yang telah digunakan dan dikembangkan selama ribuan tahun. Dengan memahami Feng Shui, seseorang dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung kehidupan yang lebih sejahtera. Meski berakar pada tradisi Tiongkok kuno, Feng Shui terus berkembang dan relevan dalam kehidupan modern saat ini.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami lebih dalam tentang sejarah Feng Shui dan bagaimana ilmu ini telah berkembang hingga saat ini!

Leave a Reply

Berita Terbaru

- Advertisement -
- Advertisement -

OTHER POST

1000292291
1000280663
Menjelang 100 Tahun RS Charitas Hospitals Group Edukasi Layanan Kesehatan
Unjukrasa di Mapolda Sumsel, POSE RI Minta Kapolda Segera Copot Kapolsek Bayung Lencir
Palembang — Lembaga POSE RI menggelar aksi unjukrasa besar-besaran di depan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) Jalan Jenderal Sudirman,...
Silaturahmi Kerabat Agung Nusantara Ponco Darmono Terima Gelar dan Penghargaan
Jakarta _ Kedaton Nusantara Jayakarta mengadakan Silaturrahmi Kerabat Agung Nusantara diadakan pada hari Sabtu, 21 Juni 2025 di Aula Ramayana Kramat IV...
Sepuluh Provinsi Akan Dikukuhkan dalam HUT Ke-2 FPRMI di Aston Serang Banten
Serang, Banten | Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) akan menggelar momen bersejarah dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 pada 18...