Media Cyber Indonesia

Caption Foto : Kontingen Tim Indonesia akan mengikuti defile pembukaan SEA Games 2023.

Herman Deru Bangga kontingen Indonesia Gunakan Baju Adat Sumsel Saat Defile Opening Ceremony SEA Games 2023 Kamboja

PALEMBANG, VERSANEWS – Upacara pembukaan SEA Games 2023 yang digelar di Phnom Penh, Kontingen Tim Indonesia memperlihatkan keberagaman budaya Indonesia dengan mengenakan berbagai macam baju adat dari daerah asal masing-masing.

Terdapat 45 perwakilan atlet, ofisial, dan tim Chef de Mission (CdM) yang turut ambil bagian dalam defile upacara pembukaan, yang dipimpin oleh CdM Lexyndo Hakim.

Dalam kesempatan ini, perenang Flairene Candrea Wonomiharjo dipilih sebagai pembawa bendera dan akan mengenakan baju adat Bali yang biasa dipakai oleh para penari Panji Semirang.

CdM Lexyndo Hakim menyatakan bahwa penggunaan berbagai baju adat Indonesia pada upacara pembukaan SEA Games 2023 melambangkan keberagaman Indonesia yang menjadi sebuah simbol suportivitas dan solidaritas.

Menurutnya, “Indonesia merupakan negara terberagam di Asia, sehingga penggunaan baju adat dari berbagai daerah ini sangat penting untuk menunjukkan keberagaman bangsa kita.”

CdM Lexyndo Hakim sendiri memilih untuk mengenakan baju adat khas Palembang Provinsi Sumatera Selatan, yaitu baju berbahan songket. Ia menjelaskan bahwa songket Palembang memiliki arti yang dalam, yaitu simbol dari harapan dan keberanian.

“Pada saat SEA Games 2023 ini, songket Palembang menjadi simbol harapan bahwa atlet Indonesia dapat meraih medali seperti ketika Palembang menjadi tuan rumah SEA Games 2011 dan Asian Games 2018 di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, songket juga memiliki makna keberanian yang ingin disampaikan kepada atlet cabor Indonesia. CdM Lexyndo Hakim berharap setiap atlet dapat tampil dengan penuh keberanian dan percaya diri, sehingga dapat menampilkan performa terbaik mereka di kompetisi ini.

Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru mengucapkan terima kasih kepada Tim Indonesia yang telah memperkenalkan baju adat Sumatera Selatan ke kancah internasional. Ia menganggap hal ini sebagai sebuah kehormatan bagi Sumatera Selatan, yang saat ini sedang mempromosikan kearifan lokal dan budaya daerah melalui berbagai kegiatan termasuk membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Arsitektur Bangunan Gedung Berornamen Budaya Sumatera Selatan.

“Saya pikir ini suatu kehormatan yang luar biasa bagi Sumatera Selatan untuk diperkenalkan di dunia internasional,” ujarnya.

About The Author

One Response

Leave a Reply

Berita Populer

- Advertisement -

OTHER POST

TOGA RSA 2
sejarah fengsui
Seminar SEHATI ASPETRI DKI Jakarta Dorong Manfaat Tanaman Obat Keluarga untuk Kesehatan Masyarakat
Jakarta – Seminar Edukasi Herbal Alami Tradisional Indonesia (SEHATI) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI)...
Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama PBH Peradi Palembang Rayakan Lulus Re-Akreditasi Tahun 2025
Palembang – Persatuan Bantuan Hukum (PBH) Peradi Palembang merayakan keberhasilan lulus re-akreditasi tahun 2025 dengan menggelar acara silaturahmi dan...
Sejarah Feng Shui: Ilmu Kuno tentang Harmoni dan Energi
Feng Shui adalah ilmu kuno dari Tiongkok yang berfokus pada keseimbangan energi di lingkungan sekitar untuk menciptakan harmoni dan keberuntungan dalam...
Hari Baik Menurut Feng Shui: Temukan Keberuntungan di Setiap Hari !
Hari Baik Menurut Feng Shui: Temukan Keberuntungan di Setiap Hari! Feng shui adalah seni dan ilmu penataan lingkungan yang berasal dari Tiongkok kuno....