Media Cyber Indonesia

Herman Deru meninjau langsung lokasi pembangunan kolam retensi di Danau Opi
Caption Foto : Herman Deru meninjau langsung lokasi pembangunan kolam retensi di Danau Opi

Herman Deru Tinjau Pengerjaan Pengembangan Danau Opi Sebagai Kolam Retensi Atasi Banjir

Picture of M Moeslim

M Moeslim

Reporter

M Moeslim

Reporter

Thursday, 13 October 2022

12:21 WIB

Share

Versanews, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru memproyeksi Danau Opi sebagai lokasi pengembangan retensi atau penampungan air untuk mengatasi terjadinya banjir  dikawasan  Seberang Ulu. 

Untuk memastikan progres pembangunan kolam retensi tersebut on the track, Herman Deru meninjau langsung lokasi pembangunan kolam retensi di Danau Opi, Rabu  (12/11/22). 

Disela-sela peninjauan itu Herman Deru menegaskan, progres pengembangan danau di Jakabaring ini menjawab persoalan banjir yang disebabkan karena cuaca exstrem, oleh sebab itu Pemprov Sumsel memperluas kapasitas tampung debit air. Dimana  untuk diseberang ulu, pihaknya fokus di kawasan Jakabaring termasuk perbaikan sistem drainase agar dapat daya tampung air dapat maksimal dan  menyeluruh.

Diakui Herman Deru,  dari data BMKG terjadi  peningkatan curah hujan di Kota Palembang  dan akan berpeluang menjadi lebih besar hingga di atas 80 persen, atau dengan ketebalan lebih dari 200 mm pada bulan Oktober hingga November 2022. 

“360.000 kubik air   dapat ditampung di’kolam retensi ini. Terutama disaat  cuaca ektrem, curah hujan  tinggi. Untuk itu kita secara komprehensif menyelesaikan masalah banjir ini, ” tegasnya.

Menurut Herman Deru dalam mengatasi banjir tidak sepenuhnya  menjadi tangung jawab pemerintah melainkan butuh peran serta masyarakat. Sebab upaya pemerintah akan sia-sia jika tidak  diimbangi perilaku masyarakat. 

“Dalam penanggulangan banjir butuh peran peran serta  masyarakat menjaga saluran untuk tidak tersumbat, menjaga anak sungai agar tidak terjadi sedimentasi dan  penumpukan sampah,” imbuhnya.

Gubernur   menghimbau, untuk aparat yang berwenang di Kota Palembang untuk memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap aktivitas penimbunan yang ada di Kota Palembang sebab 70 persen wilayahnya merupakan rawa dan resapan air.

“Saya minta juga kepda aparat berwenang di Kota Palembang, untuk memberikan bimbingan dan pengawasan  terhadap aktivitas  penimbunan, baik itu skala rumah tangga maupun skala perumahan. Jangan sampai penimbunan juga dilakukan di arel   konservasi   atau resapan air,” tandasnya.

Untuk diketahui,  penataan danau opi sebagai kolam retensi  yang memiliki luas 8,9 hektar  tersebut nantinya dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang  yang dapat  dimanfaatkan warga sekitar baik sebagai obyek wisata, ruang publik yang dilengkapi  prasarana olahraga berupa joging track, dan pojok baca  literasi.

Leave a Reply

Berita Terbaru

- Advertisement -
- Advertisement -

OTHER POST

1000337312
67bcfa1134ba6
Lembaga PST Akan Turun Aksi Damai Apresiasi Kejati Sumsel Ungkap Dugaan Keterlibatan Inisial BA Dalam Kasus Pasar Cinde
Palembang _ Lembaga Pemerhati Situasi Terkini (PST) apresiasi kinerja Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) dalam mengungkap kasus dugaan tindak...
Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina Bertambah Jadi 18 Orang, Kerugian Negara Ditaksir Rp285 Triliun
JAKARTA — Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali memperbarui jumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang...
Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Negara Rugi Rp193 Triliun
JAKARTA — Kejaksaan Agung Republik Indonesia menetapkan sembilan orang sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan...
Diduga Korupsi, Lembaga PST Unjukrasa Sekaligus Melaporkan BPDASHL Musi Ke Polda Sumsel
Palembang _ Lembaga Pemerhati Situasi Terkini (PST) kerahkan massa untuk lakukan aksi unjukrasa ke Markas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Mapolda Sumsel)...