Jakarta: Pejabat kesehatan federal melaporkan 48 juta orang menjadi sakit akibat penyakit bawaan makanan setiap tahun. Jadi masuk akal untuk bertanya-tanya apakah rutinitas mencuci buah dan sayur benar-benar menghilangkan bakteri yang berpotensi berbahaya.
Prinsipnya, pencemaran bakteri pada sayur dan buah bisa hilang saat dimasak. Walau memang beberapa bakteri tertentu harus baru bisa mati saat terkena panas suhu tinggi, yang juga efeknya menghilangkan kandungan gizi pada makanan.
Dan kita semua tahu bahwa penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat saat menangani daging untuk mencegah penyebaran bakteri, yang sama pentingnya untuk mencuci buah dan sayuran.
Melansir dari Better Homes&Gardens, cara terbaik untuk mencuci buah dan sayuran adalah menggunakan air yang mengalir. “Air mengalir sama efektifnya dengan pencuci sayuran atau larutan cuka lainnya,” kata Shelley Feist, direktur eksekutif Kemitraan untuk Pendidikan Keamanan Pangan (Food and Drug Administration/FDA).
Jadi, kuncinya ada air mengalir dan tidak menggunakan sabun atau pembersih yang tidak aman untuk makanan. Beberapa tips dan pengingat pembersihan produk, Feist ingin mengingatkan:
– Selalu mulai dengan tangan yang bersih terlebih dulu sebelum mencuci buah atau sayuran
– Bilas dengan air keran yang mengalir dan bukan air yang tergenang. “Bahkan jika itu di wastafel yang menurut kamu bersih,” catat Feist. Dengan beberapa produk, tentu saja dapat memengaruhi kualitas karena akan menyerap banyak air. Ini meningkatkan kemungkinan kontaminasi
– Tunggu sampai tepat sebelum kamu membutuhkan produk untuk mencucinya. Ini termasuk buah dan sayuran berkulit keras juga. Feist mengatakan beberapa penelitian ilmiah mendukung blotting atau menepuk produk kering untuk membantu mengurangi beban mikroba.
Apa yang ada dalam pencuci buah dan sayuran yang dibeli tergantung pada mereknya, tetapi bahan-bahan yang umum termasuk kombinasi air, cuka, soda kue, gliserin (senyawa alami dari minyak nabati), dan minyak jeruk.
Ada juga beberapa resep pencuci buah DIY di web, dengan salah satu yang paling umum adalah campuran air dan cuka suling.
Jadi, sementara Feist mengatakan menggunakan semprotan buah dan sayuran “tentu saja tidak berbahaya”, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa itu bekerja lebih baik dalam menghilangkan bakteri atau kontaminan.
Dan untuk memastikan mencegah pemborosan makanan, pastikan untuk menyimpan buah dan sayuran di tempat yang tepat sehingga bisa bertahan selama mungkin. (medcom.id)