Media Cyber Indonesia

Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya saat menghadiri acara
Caption Foto : Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya saat menghadiri acara

Sumsel Tuan Rumah Pencanangan Imunisasi PCV Tingkat Nasional

Picture of M Moeslim

M Moeslim

Reporter

M Moeslim

Reporter

Tuesday, 13 September 2022

12:40 WIB

Share

Versanews, Palembang – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memilih Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai Lokasi pencanangan imunisasi Pneumcoccal Conjugate Vaccine (PCV) Tingkat Nasional tahun 2022.

Ditunjuknya Provinsi Sumsel karena dianggap sebagai daerah yang memiliki sasaran vaksin yang cukup besar dengan kinerja dan capaian program imunisasi rutin yang baik.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Dr.dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, Mars, saat Pencanangan Imunisasi PCVTingkat Nasional tahun 2022,  di Puskesmas Talang Jambe (12/9).

Menurut Maxi Rein Rondonuwu sasaran penerima vaksin PCV adalah bayi usia 2 bulan dosis pertama, kemudian selanjutnya dilengkapi dengan dosis kedua pada usia 3 bulan, dan dosis ketiga lanjutan pada usia 12 bulan. 

“Tujuan pemberian vaksin PCV adalah untuk melindungi dan mencengah kematian pada anak-anak akibat pneumonia,” tegasnya. 

Ia menuturkan, Kementerian Kesehatan menetapkan vaksin PCV ke dalam program imunisasi rutin. Hal itu didasari pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 02.02/Menkes/ 2534/2020 tentang Pemberian Imunisasi Pneumococcus Konyugasi (PCV).

“Lokasi pencanangan karena Provinsi Sumsel, memiliki sasaran vaksin yang cukup besar dengan kinerja dan capaian program imunisasi rutin yang baik,” pungkasnya.

 Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya dalam arahannya  mengatakan, terpilihnya Provinsi Sumsel sebagai lokasi pencanangan imunisasi PCV dikarenakan tenaga kesehatannya sudah tersebar merata hingga ke pelosok desa. 

“Suatu penghargaan bagi kami Provinsi Sumsel menjadi tempat pencanangan imunisasi PCV, dua hal yang menjadi tolak ukur yakni melihat tenaga kesehatan hingga pelosok desa sudah memadai, tanggung jawab dan tugas yang berat sasarannya paling terbesar di Indonesia,” katanya. 

Menurut Mawardi, keberhasilan program ini sangat ditentukan oleh dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat, hal ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap  balita generasi mendatang agar tumbuh besar dan  sehat.

“Imunisasi PCV ini salah satu pencegahan stunting, sekarang telah dicanangkan oleh Presiden RI agar generasi tumbuh sehat. Pemprov Sumsel Inysa Allah melalui Dinas Kesehatan hadir langsung hingga ke pelosok desa,” pungkasnya. ****

Leave a Reply

Berita Terbaru

- Advertisement -
- Advertisement -

OTHER POST

67bcfa1134ba6
Kejagung-tahan-tersangka-kasus-korupsi-minyak-mentah-100725-Ada-3
Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina Bertambah Jadi 18 Orang, Kerugian Negara Ditaksir Rp285 Triliun
JAKARTA — Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali memperbarui jumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang...
Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Negara Rugi Rp193 Triliun
JAKARTA — Kejaksaan Agung Republik Indonesia menetapkan sembilan orang sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan...
Diduga Korupsi, Lembaga PST Unjukrasa Sekaligus Melaporkan BPDASHL Musi Ke Polda Sumsel
Palembang _ Lembaga Pemerhati Situasi Terkini (PST) kerahkan massa untuk lakukan aksi unjukrasa ke Markas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Mapolda Sumsel)...
KAI Divre III Palembang dan BPKARSS Optimalkan Perawatan Sarana di Depo LRT Untuk Kelancaran Operasional
Palembang _ PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus menjaga kualitas...