Media Cyber Indonesia

Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru
Caption Foto : Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru

Feby Deru : Pengrajin Kain Khas Sumsel Harus Memanfaatkan Pewarnaan Alami

Versanews, Ogan Ilir – Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru mengajak kader PKK kabupaten/kota se-Sumsel belajar proses pembuatan kain jumputan dengan pewarna alami. 

Ini dilakukannya  sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi bagi para perajin kain dan UMKM di Sumsel.

“Mari kita sama-sama belajar bagaimana proses pembuatan kain jumputan pewarna alami. Sebab kini permintaan kain khas dengan pewarna alami cukup tinggi. Saya ingin para Kader PKK bisa meningkatkan kapasitasnya dalam pelatihan ini, dan menularkan ilmunya kepada para kader PKK di wilayah masing-masing,” kata Feby saat memberikan arahan pada pelatihan sandang pewarna alami, di Galeri Warna Alam, desa Ulak Bedil, Kabupaten Ogan Ilir, Senin (10/10/22)

Menurutnya setiap daerah di Sumsel memiliki kain khas, yang apabila dilestarikan dan dikembangkan lagi secara kreatif dan inovatif akan meningkatkan pendapatan ekonomi, serta memperluas jangkauan pasar.

“Kalaupun misalnya tidak mempunyai kain  khas yang unik, ini juga tidak masalah. Tetap fokus pada kain yang ada saja. Beberapa daerah yang saya ketahui, seperti Prabumulih dengan pewarna alami dari serat nanas, Muba dengan pewarna alam Gambo Muba-nya, ini silahkan dilanjutkan. Manfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita,” ujar Feby.

Feby yang saat itu hadir didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Hj Fauziah MY, praktek langsung membuat kain jumputan dengan pewarna alami.

Pelatihan sandang pewarna alami ini diampu narasumber Meki Okiyasari, yang adalah pemilik Galeri Warna Alam. Berbekal prestasi yang ditorehkannya, Meki membagikan ilmunya kepada para peserta pelatihan.

“Jangan pandang saya dengan embel-embel penghargaan yang saya dapat. Di sini kita sama-sama belajar. Dulu saya juga belajar dari nol seperti ibu dan bapak semua,” ucap Meki.

Ia menjelaskan bahan pewarna alam yang digunakannya berasal dari tumbuhan  secang, jengkol, mahoni, indigo, mangrove, dan kayu-kayuan.

Untuk proses pembuatan kain jumputan, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan. 

“Mulai dari pembuatan motif, proses mordan kain, proses pembuatan jumputan, proses pembuatan zat warna alam pada tumbuhan, dan proses pewarnaan jumputan,” jelas Meki.

Kemudian hal terpenting, dalam membuat kain jumputan adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan.

Usai praktek pewarnaan alami, Hj Feby bersama Hj  Fauziah mengunjungi sentra kerajinan perak Global Silver di Tanjung Batu.

Sebelumnya, tampak hadir dalam pelatihan pewarna alami Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani, Wakil Ketua TP PKK Ogan Ilir Faizah Ardani, unsur Forkompinda Ogan Ilir, jajaran pengurus TP PKK Sumsel, dan para pengurus TP PKK Ogan Ilir.

About The Author

Leave a Reply

Berita Populer

- Advertisement -
- Advertisement -

OTHER POST

7732
IMG-1738899707
Korupsi Jiwasraya: Kejagung Tahan Tersangka Baru
Jakarta – Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) menahan Tersangka IR dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan...
Kejaksaan Agung Periksa Dua Saksi Kasus Korupsi Timah
Jakarta – Kejaksaan Agung eriksa dua saksi dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di PT Timah Tbk. Dua saksi tersebut adalah AS, Evaluator...
KPK Ingatkan Potensi Korupsi di Sektor Perizinan dan Pengawasan
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam...
Pengawasan Perizinan Daerah Akan Diperketat
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kejaksaan Agung (Kejagung), Kepolisian Republik Indonesia...